Saturday, December 22, 2012
Tuesday, December 11, 2012
Crazy Little Thing Called Love [Download Movie] + [Sinopsis]
Informasi Film Crazy Little Things Called Love (2010)
Directed by : Puttipong Pormsaka, Na-Sakonnakorn, Wasin Pokpong
Produced by : Somsak Tejcharattanaprasert, Panya Nirankol
Written by : Puttipong Pormsaka, Na-Sakonnakorn, Wasin Pokpong
Starring : Mario Maurer (Shone), Pimchanok Luevisadpaibul (Nam)
Cinematography : Reungwit Ramasudh
Distributed by : Sahamongkol Film International Co. Ltd., Workpoint Entertainment
Release date(s) : August 12, 2010 (Thailand)
Running time : 118 min.
Country : Thailand
Nam adalah gadis jelek yang menyukai Shone dari awal Nam melihat Shone yang berhenti mengendarai sepeda motornya, karena memberi jalan pada orang buta yang ingin menyebrang dengan dituntun oleh seorang anak. Teman-teman Nam mengetahuinya dan menggoda Nam. Namun sayangnya, pada saat itu Shone tidak melihat Nam yang digoda oleh teman-temannya.
Pada
hari berikutnya Nam yang sedang memakan ice cream, ia dikejutkan oleh
Shone yang tiba-tiba melompat ke bawah sambil membawa mangga dan seekor
anak kucing. Shone menawarkan mangganya pada Nam, namun Nam hanya bisa
menganga dan menerima mangga yang diberikan Shone. Setelah menerima
mangga Shone, Nam memerhatikan Shone yang jalan sambil
terpincang-pincang yang kemudian mengembalikan anak kucing yang
dipunguntnya pada induknya. Setelah meletakkan anak kucing, Shone
menawarkan sisa mangga di tangannya pada seorang gadis.
Mereka
dipertemukan kembali di sekolah, saat Shone dihukum karena ulahnya yang
menjahili temannya. Shone disuruh berdiri di depan kelas sambil
mengangkat sebelah kakinya, ketika Nam lewat Shone sedang menjalani
hukumannya dengan mendengarkan musik. Nam hanya bisa tertawa geli
melihat kelakuan Shone. Sejak saat itu, Nam selalu mengikuti Shone pergi
secara diam-diam.
Nam
berusaha untuk menarik perhatian Shone, Nam mengikuti cara-cara yang
terdapat pada buku yang ditemukan temannya. Nam yang dibantu oleh
teman-temannya berusaha memutihkan kulitnya. Hasilnya, kulit Nam
terlihat lebih putih dan Shone memberikan sedikit komentar yang membuat
Nam sangat senang.
Suatu
ketika Nam diberi tawaran pada gurunya untuk menjadi Putri Salju dalam
pementasan drama. Pada awalnya Nam dan teman-teman tidak ingin mengikuti
drama itu, namun Shone yang ternyata juga mengikuti klub itu, hingga
Nam menjadi semangat dalam pementasan drama tersebut. Nam dibantu oleh
Pin (teman Shone) untuk merias wajahnya, pada saat periasan, Shone
memerhatikan proses tersebut. Nam terlihat lebih cantik setelah di
make-up oleh Pin, namun Nam terlihat kecewa karena Shone tidak memberi
pujian padanya.
Pada
latihan terakhir pemeran pangeran tidak bisa hadir karena diare
perannya sementara digantikan dengan Shone. Nam melihat Shone yang
semakin mendekat karena Shone akan menciumnya. Tak mampu melihat, Nam
menutup matanya dan ketika Nam membuka matanya sedikit, Nam melihat
orang lain yang akan menciumnya. Nam kaget dan hampir jatuh dari tempat
tidurnya, sebelum jatuh karena tersandung, Shone memegang tangan Nam dan
menariknya.
Saat
pementasan drama, hanya ada sedikit murid yang melihat drama tersebut.
Nam berharap Shone datang, namun yang terjadi tidak seperti yang di
harapkan oleh Nam, Shone tidak datang, malah teman kecil Shone yang
bernama Top yang datang dan sejak itu, Top menyukai Nam.
Setelah drama, Nam melihat apel yang telah digigit oleh seseorang dengan surat yang bertuliskan "Untuk
Snow White, aku sudah mencicipinya. Apelnya tak beracun." Nam sangat
senang ketika menerima apel tersebut, Nam berpikir bahwa apel itu dari
Shone. Teman-teman Nam menggodanya dan mengatakan apel itu dari pemeran
pangeran, Nam menjadi jijik ketika temannya berkata begitu.
Keesokan
harinya, Shone memperkenalkan Top di depan teman-temannya. Baru 1 hari
bersekolah di sekolah yang sama, gadis-gadis yang awalnya tertarik pada
Shone mulai melirik dan menyapa Top. Top menjadi sama terkenalnya dengan
Shone karena wajahnya yang tampan.
Tahun berikutnya...
Nam
semakin populer di sekolahnya, Nam menjadi sangat cantik dengan
rambutnya yang mulai memanjang. Nam terpilih menjadi mayoret untuk
mewakili sekolahnya dalam pertandingan. Nam berusaha keras agar ia bisa
menjadi mayoret yang bagus, Top jadi semakin menyukai Nam, namun Nam
tidak pernah merubah perasaannya terhadap Shone.
Pada
hari Valentine, banyak laki-laki yang memberikan hadiah pada Nam. Nam
menunggu Shone memberikan hadiah Valentine padanya. Selang beberapa
menit, Shone datang membawa pohon mawar putih yang masih ada akarnya.
Nam sangat senang ketika menerima bunga tersebut. Namun Nam harus
merasakan kecewa lagi, karena Shone mengatakan bahwa pohon itu dari
temannya.
Pada
malam tiba, Nam mengambil buku dari tasnya dan melihat secarik surat
yang terjatuh. Surat itu berisikan "Temui aku besok jam 4 di lantai 3.
Ada yang ingin kukatakan padamu." Nam tersenyum melihat surat itu.
Nam
naik ke lantai 3, Nam melihat Shone hendak menghampirinya. Ketika Shone
sudah berada di depannya, setelah Shone menyapa Nam, Top datang dan
menyatakan bahwa ia menyukai Nam. Belum dijawab oleh Nam, Top sudah
menganggap bahwa Nam menerima cintanya.
Teman-teman
Shone menganggap bahwa Top dan Nam berpacaran. Nam diajak oleh
teman-teman Shone berlibur ke danau. Nam terus memerhatikan Shone yang
mengambil gambar sekitar jembatan danau. Top menawarkan cumi-cumi pada
Nam, setelah itu Nam mengalihkan matanya ke jembatan danau, Nam tidak
menemukan Shone di sana.
Nam
bergegas ke jembatan sambil membawa cumi-cumi yang tadi diberikan Top
padanya. Nam duduk di pinggir jembatan danau, Nam terkejut karena Shone
sudah berada di belakangnya. Nam menawarkan cumi-cumi tersebut pas
Shone, Shone menolaknya dan menceritakan dongeng tentang cumi-cumi. Nam
tertawa geli ketika Shone menceritakan cara cumi-cumi berpegangan
tangan. Nam mengatakan bahwa cerita itu lucu, kemuadian Shone menjawab,
"siapa yang lucu? yang bercerita atau cumi-cuminya?" Pada awalnya Nam
menjawab yang bercerita, namun Nam mengganti jawabannya menjadi si
cumi-cumi. Top datang dan mengajak mereka kembali, di belakang Nam
terkilir sehingga ia tidak mampu berjalan. Top menggendongnya, Shone
membawakan tas Nam dan berjalan di belakang mereka.
Nam
duduk di pinggir kolam renang menunggu Top. Shone menghapiri Nam dan
menceritakan masa lalu Shone tentang ayahnya. Shone mengatakan bahwa ia
membutuhkan seseorang Nam terkejut ketika mendengarnya, namun kesenangan
Nam tidak berlangsung lama karena Top sudah datang.
Untuk
merayakan ulang tahun salah satu teman Nam, mereka berkema. Nam dan
Shone memotong-motong bahan makanan, Nam menggunakan kesempatan itu
untuk lebih dekat dengan Shone. Seusai memotong-motong bahan makanan
Shone dan Top menceritakan masa kecilnya mereka juga menceritakan bahwa
mereka pernah membuat janji untuk tidak menyukai perempuan yang sama,
Nam kecewa ketika mendengarnya. Mereka menyanyi dan menari-nari bersama,
di depan orang banyak, Top mencium pipi Nam.
Sampai
di depan rumah Nam, Nam mengatakan pada Top jika ia tidak ingin Top
menemuinya lagi. Nam mengatakan bahwa ia hanya menyukai seorang
laki-laki, ketika Top bertanya siapa orang itu, Nam tidak menjawabnya.
Top menceritakan kejadian semalam. Top meminta agar Shone tidak berpacaran dengan Nam. Shone menyetujui permintaan Top.
Nam
menjadi kesepian karena teman-temannya menjauhi Nam. Nam mencoba
meminta maaf pada teman-temannya. Nam menyanyikan lagu di depan
teman-temannya dan akhirnya teman-teman Nam memaafkan Nam.
Teman-teman
Nam menyuruh Nam untuk menyatakan cintanya pada Shone sebelum kelulusan
sekolah di pinggir kolam, Nam melakukannya dan memberikan bunga pada
Shone. Namun Nam menjadi kecewa ketika melihat tulisan di baju Shone
tertulis 'Pin Love Shone'. Nam bertanya sejak kapan mereka berpacaran,
Shone menjawab sekitar 1 minggu yang lalu. Nam membalikkan badannya dan
tanpa sengaja Nam terjatuh ke dalam kolam. Nam keluar dari kolam dengan
keadaan menangis.
Shone
memarkirkan sepeda motornya, di depan rumah ia melihat mobil yang tidak
ia kenal. Ayahnya berkata pada Shone bahwa ia diterima dalam liga
'Junior Bangkok Glass'. Shone sangat senang karena ia bisa menjadi
pemain bola. Ayah Shone bilang bahwa Shone malam itu akan berangkat ke
Bangkok. Shone ke kamarnya dan membuka album foto yang berisi foto-foto
Nam dari jelek hingga cantik dengan tulisan-tulisan singkat. Pada saat itu, Shone mengingat-ingat semua yang telah terjadi terhadap dia dengan Nam yang belum Nam ketahui sebelumnya.
Setelah ia melihat-lihat album itu dan merasakan sedih, Shone
meletakkan album foto tersebut di depan rumah Nam. Shone tidak mengetahui jika ia melewati jendela kamar Nam yang menangis karena telah mengetahui Shone sudah berpacaran dengan Pin.
9 tahun kemudian...
Nam
menjadi perancang baju terkenal di New York, namun Nam kembali ke
Thailand untuk menyelesaikan tawaran karir di Thailand. Si pembawa acara
menanyakan beberapa hal tentang kisah cintanya dan menanyakan tentang
album foto. Si pembawa acara memanggil pemilik album foto itu yang
ternyata milik Shone. Nam terkejut mendengarnya. Nam bertanya pada
Shone, apakah Shone sudah menikah? Shone menjawab jika ia masih menunggu
seseorang datang dari US. Nam meneteskan air mata setelah Shone
mengatakannya.
Saturday, December 8, 2012
Saturday, November 17, 2012
Subscribe to:
Posts (Atom)