Tuesday, December 11, 2012

Crazy Little Thing Called Love [Download Movie] + [Sinopsis]

Informasi Film Crazy Little Things Called Love (2010)
Directed by : Puttipong Pormsaka, Na-Sakonnakorn, Wasin Pokpong
Produced by : Somsak Tejcharattanaprasert, Panya Nirankol
Written by : Puttipong Pormsaka, Na-Sakonnakorn, Wasin Pokpong
Starring : Mario Maurer (Shone), Pimchanok Luevisadpaibul (Nam)
Cinematography : Reungwit Ramasudh
Distributed by : Sahamongkol Film International Co. Ltd., Workpoint Entertainment
Release date(s) : August 12, 2010 (Thailand)
Running time : 118 min.
Country : Thailand
Language : Thai


Nam adalah gadis jelek yang menyukai Shone dari awal Nam melihat Shone yang berhenti mengendarai sepeda motornya, karena memberi jalan pada orang buta yang ingin menyebrang dengan dituntun oleh seorang anak. Teman-teman Nam mengetahuinya dan menggoda Nam. Namun sayangnya, pada saat itu Shone tidak melihat Nam yang digoda oleh teman-temannya.
Pada hari berikutnya Nam yang sedang memakan ice cream, ia dikejutkan oleh Shone yang tiba-tiba melompat ke bawah sambil membawa mangga dan seekor anak kucing. Shone menawarkan mangganya pada Nam, namun Nam hanya bisa menganga dan menerima mangga yang diberikan Shone. Setelah menerima mangga Shone, Nam memerhatikan Shone yang jalan sambil terpincang-pincang yang kemudian mengembalikan anak kucing yang dipunguntnya pada induknya. Setelah meletakkan anak kucing, Shone menawarkan sisa mangga di tangannya pada seorang gadis.
Mereka dipertemukan kembali di sekolah, saat Shone dihukum karena ulahnya yang menjahili temannya. Shone disuruh berdiri di depan kelas sambil mengangkat sebelah kakinya, ketika Nam lewat Shone sedang menjalani hukumannya dengan mendengarkan musik. Nam hanya bisa tertawa geli melihat kelakuan Shone. Sejak saat itu, Nam selalu mengikuti Shone pergi secara diam-diam.
Nam berusaha untuk menarik perhatian Shone, Nam mengikuti cara-cara yang terdapat pada buku yang ditemukan temannya. Nam yang dibantu oleh teman-temannya berusaha memutihkan kulitnya. Hasilnya, kulit Nam terlihat lebih putih dan Shone memberikan sedikit komentar yang membuat Nam sangat senang.

Suatu ketika Nam diberi tawaran pada gurunya untuk menjadi Putri Salju dalam pementasan drama. Pada awalnya Nam dan teman-teman tidak ingin mengikuti drama itu, namun Shone yang ternyata juga mengikuti klub itu, hingga Nam menjadi semangat dalam pementasan drama tersebut. Nam dibantu oleh Pin (teman Shone) untuk merias wajahnya, pada saat periasan, Shone memerhatikan proses tersebut. Nam terlihat lebih cantik setelah di make-up oleh Pin, namun Nam terlihat kecewa karena Shone tidak memberi pujian padanya.

Pada latihan terakhir pemeran pangeran tidak bisa hadir karena diare perannya sementara digantikan dengan Shone. Nam melihat Shone yang semakin mendekat karena Shone akan menciumnya. Tak mampu melihat, Nam menutup matanya dan ketika Nam membuka matanya sedikit, Nam melihat orang lain yang akan menciumnya. Nam kaget dan hampir jatuh dari tempat tidurnya, sebelum jatuh karena tersandung, Shone memegang tangan Nam dan menariknya. 
Saat pementasan drama, hanya ada sedikit murid yang melihat drama tersebut. Nam berharap Shone datang, namun yang terjadi tidak seperti yang di harapkan oleh Nam, Shone tidak datang, malah teman kecil Shone yang bernama Top yang datang dan sejak itu, Top menyukai Nam.

Setelah drama, Nam melihat apel yang telah digigit oleh seseorang dengan surat yang bertuliskan "Untuk Snow White, aku sudah mencicipinya. Apelnya tak beracun." Nam sangat senang ketika menerima apel tersebut, Nam berpikir bahwa apel itu dari Shone. Teman-teman Nam menggodanya dan mengatakan apel itu dari pemeran pangeran, Nam menjadi jijik ketika temannya berkata begitu.

Keesokan harinya, Shone memperkenalkan Top di depan teman-temannya. Baru 1 hari bersekolah di sekolah yang sama, gadis-gadis yang awalnya tertarik pada Shone mulai melirik dan menyapa Top. Top menjadi sama terkenalnya dengan Shone karena wajahnya yang tampan.

Tahun berikutnya...

Nam semakin populer di sekolahnya,  Nam menjadi sangat cantik dengan rambutnya yang mulai memanjang. Nam terpilih menjadi mayoret untuk mewakili sekolahnya dalam pertandingan. Nam berusaha keras agar ia bisa menjadi mayoret yang bagus, Top jadi semakin menyukai Nam, namun Nam tidak pernah merubah perasaannya terhadap Shone.

Pada hari Valentine, banyak laki-laki yang memberikan hadiah pada Nam. Nam menunggu Shone memberikan hadiah Valentine padanya. Selang beberapa menit, Shone datang membawa pohon mawar putih yang masih ada akarnya. Nam sangat senang ketika menerima bunga tersebut. Namun Nam harus merasakan kecewa lagi, karena Shone mengatakan bahwa pohon itu dari temannya.
Pada malam tiba, Nam mengambil buku dari tasnya dan melihat secarik surat yang terjatuh. Surat itu berisikan "Temui aku besok jam 4 di lantai 3. Ada yang ingin kukatakan padamu." Nam tersenyum melihat surat itu.

Nam naik ke lantai 3, Nam melihat Shone hendak menghampirinya. Ketika Shone sudah berada di depannya, setelah Shone menyapa Nam, Top datang dan menyatakan bahwa ia menyukai Nam. Belum dijawab oleh Nam, Top sudah menganggap bahwa Nam menerima cintanya.

Teman-teman Shone menganggap bahwa Top dan Nam berpacaran. Nam diajak oleh teman-teman Shone berlibur ke danau. Nam terus memerhatikan Shone yang mengambil gambar sekitar jembatan danau. Top menawarkan cumi-cumi pada Nam, setelah itu Nam mengalihkan matanya ke jembatan danau, Nam tidak menemukan Shone di sana.

Nam bergegas ke jembatan sambil membawa cumi-cumi yang tadi diberikan Top padanya. Nam duduk di pinggir jembatan danau, Nam terkejut karena Shone sudah berada di belakangnya. Nam menawarkan cumi-cumi tersebut pas Shone, Shone menolaknya dan menceritakan dongeng tentang cumi-cumi. Nam tertawa geli ketika Shone menceritakan cara cumi-cumi berpegangan tangan. Nam mengatakan bahwa cerita itu lucu, kemuadian Shone menjawab, "siapa yang lucu? yang bercerita atau cumi-cuminya?" Pada awalnya Nam menjawab yang bercerita, namun Nam mengganti jawabannya menjadi si cumi-cumi. Top datang dan mengajak mereka kembali, di belakang Nam terkilir sehingga ia tidak mampu berjalan. Top menggendongnya, Shone membawakan tas Nam dan berjalan di belakang mereka.

Nam duduk di pinggir kolam renang menunggu Top. Shone menghapiri Nam dan menceritakan masa lalu Shone tentang ayahnya. Shone mengatakan bahwa ia membutuhkan seseorang Nam terkejut ketika mendengarnya, namun kesenangan Nam tidak berlangsung lama karena Top sudah datang. 
Untuk merayakan ulang tahun salah satu teman Nam, mereka berkema. Nam dan Shone memotong-motong bahan makanan, Nam menggunakan kesempatan itu untuk lebih dekat dengan Shone. Seusai memotong-motong bahan makanan Shone dan Top menceritakan masa kecilnya mereka juga menceritakan bahwa mereka pernah membuat janji untuk tidak menyukai perempuan yang sama, Nam kecewa ketika mendengarnya. Mereka menyanyi dan menari-nari bersama, di depan orang banyak, Top mencium pipi Nam. 
Sampai di depan rumah Nam, Nam mengatakan pada Top jika ia tidak ingin Top menemuinya lagi. Nam mengatakan bahwa ia hanya menyukai seorang laki-laki, ketika Top bertanya siapa orang itu, Nam tidak menjawabnya.
Top menceritakan kejadian semalam. Top meminta agar Shone tidak berpacaran dengan Nam. Shone menyetujui permintaan Top.
Nam menjadi kesepian karena teman-temannya menjauhi Nam. Nam mencoba meminta maaf pada teman-temannya. Nam menyanyikan lagu di depan teman-temannya dan akhirnya teman-teman Nam memaafkan Nam.

Teman-teman Nam menyuruh Nam untuk menyatakan cintanya pada Shone sebelum kelulusan sekolah di pinggir kolam, Nam melakukannya dan memberikan bunga pada Shone. Namun Nam menjadi kecewa ketika melihat tulisan di baju Shone tertulis 'Pin Love Shone'. Nam bertanya sejak kapan mereka berpacaran, Shone menjawab sekitar 1 minggu yang lalu. Nam membalikkan badannya dan tanpa sengaja Nam terjatuh ke dalam kolam. Nam keluar dari kolam dengan keadaan menangis.
Shone memarkirkan sepeda motornya, di depan rumah ia melihat mobil yang tidak ia kenal. Ayahnya berkata pada Shone bahwa ia diterima dalam liga 'Junior Bangkok Glass'. Shone sangat senang karena ia bisa menjadi pemain bola. Ayah Shone bilang bahwa Shone malam itu akan berangkat ke Bangkok. Shone ke kamarnya dan membuka album foto yang berisi foto-foto Nam dari jelek hingga cantik dengan tulisan-tulisan singkat. Pada saat itu, Shone mengingat-ingat semua yang telah terjadi terhadap dia dengan Nam yang belum Nam ketahui sebelumnya. 

Setelah ia melihat-lihat album itu dan merasakan sedih, Shone meletakkan album foto tersebut di depan rumah Nam. Shone tidak mengetahui jika ia melewati jendela kamar Nam yang menangis karena telah mengetahui Shone sudah berpacaran dengan Pin.
9 tahun kemudian...
Nam menjadi perancang baju terkenal di New York, namun Nam kembali ke Thailand untuk menyelesaikan tawaran karir di Thailand. Si pembawa acara menanyakan beberapa hal tentang kisah cintanya dan menanyakan tentang album foto. Si pembawa acara memanggil pemilik album foto itu yang ternyata milik Shone. Nam terkejut mendengarnya. Nam bertanya pada Shone, apakah Shone sudah menikah? Shone menjawab jika ia masih menunggu seseorang datang dari US. Nam meneteskan air mata setelah Shone mengatakannya.